Untuk Inu Kencana


Makin bingung dengan kondisi negri ini, resah tak tertahankan.
Semuanya seakan terbalik. Saat ini, negri ini tidak butuh pahlawan lagi, seperti pahlawan masa-masa lalu.
Negri ini butuh pahlawan yang jauh lebih hebat, super power. Pahlawan yang mampu menutupi kebusukan, pahlawan yang lihai membungkam kebenaran, pahlawan yang handal berbohong.
Saat ini, untuk berbuat baik agaknya menjadi hal yang menjijikkan.
Inu kencana namanya. Dia yang tidak diharapkan kehadirannya, karena dia yang membuka tabir gelap sekolah pencetak pemimpin di negri ini.
Dia yang dianggap virus menakutkan maka layak untuk dibunuh, karena nyalinya tak pernah surut untuk membongkar actor-aktor penjahat di IPDN.
Dia yang membuat jelas terlihat oleh semua orang akan kebobrokan IPDN, maka dia harus dilenyapkan.
Kenapa dengan semua ini?
Inu Kencana tak pernah sedikitpun berharap penghargaan akan perannya itu, karena itu bukan tujuannya. Namun sebagai bangsa yang beradab dan tau balas budi, kenapa pemerintah hanya diam dan seolah tak mau peduli dengan aksi-aksinya itu. Pemerintah tak memberikan sedikitpun penghargaan ataupun sekedar ucapan terima kasih.
Malu aku jadi bagian dari bangsa di negri ini.
Untukmu pak, saya mendoakan keselamatanmu, dari serangan musuh-musuhmu, musuh-musuh bangsa.
Kalau aku presiden di negri ini, maka aku akan mengangkatmu menjadi rektorat IPDN. Akau akan memberikan kesempatan yang seluas-luanya untuk meubah total institusi ini.
Tetap berjuang pak!!!

0 Response to "Untuk Inu Kencana"

Powered by Blogger